Ada kebiasaan umat Katolik dalam berdoa. Dalam doa, mereka biasa mengakhirinya dengan rumusan doa singkat “Kemuliaan”. Doa ini mencerminkan pengakuan iman akan karya Allah Tritunggal.

Doa Kemuliaan ini sudah sangat familiar bagi umat Katolik karena sering mendoakannya. Namun, “apakah kita tahu makna Doa Kemuliaan bagi umat Katolik sendiri?

Berikut ini kita coba melihat makna dan pesan iman yang terkandung dalam Doa Kemuliaan.

“Doa Kemuliaan” merupakan sebuah “doksologi”. Doksologi berasal dari kata Yunani, “Doxa” = pujian, dan “Logos”=Firman. Jadi, doksologi adalah sebuah madah pujian (himne) singkat kepada Allah yang kita temui dalam doa-doa Katolik.

Tradisi menyanyikan himne pendek ini diturunkan dari praktik serupa yang dilakukan di sinagoge Yahudi untuk mengakhiri suatu doa/ibadah.

Doa ini juga disebut sebagai “doksologi kecil” untuk membedakannya dengan “doksologi besar”, yaitu “Madah Kemuliaan” seperti yg terdapat pada Tata Perayaan Ekaristi (Gloria in Exelcis Deo).

….Sahabat….

Doa Kemuliaan ini mempunyai makna pujian. Artinya, ketika kita mendaraskan Doa Kemuliaan, kita mengangkat hati kita untuk memuji dan memuliakan Allah Tritunggal Mahakudus. Kita memuji Allah Tritunggal karena kebesaran karya agung-Nya atas hidup kita.

Meskipun sangat singkat, namun Doa Kemuliaan punya makna yang sangat mendalam karena kita merangkum segala puji-pujian, baik kepada Bapa sebagai Sang Pencipta yang Mahakasih dan Mahakuasa, lalu pujian kepada Putra-Nya yang telah membela, memperjuangkan relasi manusia dengan Allah, serta pujian kepada Roh Kudus yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan dan memperbaharui segala kebenaran kehidupan ilahi.

Salam Damai Sejahtera

BTL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *