Kita telah mendapati tahun berganti. Peredaran waktu bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Matahari terbit, matahari terbenam, esok pagi dia pasti akan terbit lagi, lalu terbenam lagi. Bila sudah sekitar 30 kali matahari terbit dan terbenam, kita sebut itu rentang waktu satu bulan, dan sesudah genap dua belas bulan, kita merasa sedang alangkah masuk ke satu tahun yang baru.

Padahal, peredaran waktu sama saja. Matahari terbit dan terbenam tepat sama spt hari-hari sebelumnya. Tidak ada kejutan ! Tidak ada sesuatu yang baru di muka bumi ini, kata si Pengkhotbah : “Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yg pernah dibuat, akan dibuat lagi; tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari” (Pengkh 1:9)

Waktu mengalir dengan sendirinya, tetapi manusia memenggalnya menjadi penggalan-penggalan waktu dengan nama yang berbeda-beda. mengapa? adakah hal yang saling terkait antara penggalan waktu itu dengan kebahagiaan manusia? Rupanya ada! Jika tidak …., mengapa kita sibuk merayakan ulang tahun, pesta perak, pesta emas, dlsb? Mengapa pula calon pengantin Cina mesti bertanya kepada suhu, dan yang Jawa mesti berkonsultasi lebih dulu ke ahli primbon guna menentukan hari yg paling cocok untuk menikah agar perkawinannya di limpahi dengan kebarhagiaan dan murah rejeki?

Ramal-meramal menjadi ciri kuat pada setiap angkatan saat berada di ambang pintu tahun baru. Rupanya ini merupakan ungkapan harapan serta kerinduan manusia akan suatu masa yang lebih baik daripada sebelumnya.

Kita mendambakan pulihnya kembali hubungan-hubungan yang retak, entah dengan Sang Pencipta, penguasa alam semesta, atau dengan sesama manusia yg fana. Kurun waktu yang baru sepertinya membawa makna dan tuntutan yang baru pula untuk manusia, meskipun bersama si pengkhotbah, kita bisa mengatakan bahwa semuanya berjalan biasa-biasa saja.

Tahun baru 2024 sudah di ambang pintu dan akan tiba dengan sendirinya. Umat manusiapun sibuk membuat perhitungan untung dan malang, dgn penuh was-was. Sementara berjuta jenis perayaan sedang disiapkan saat ini. Bermilyar dollar di anggarkan, diiringi hiruk pikuk kemegahan menyambut tahun baru 2024.

Disaat-saat seperti ini. aku justeru lebih tertarik diam dalam keheningan, karena saat hening memberikan waktu untuk mengingat dan belajar dari masa lalu, dan menyediakan durasi untuk merencanakan aktivitas & kegiatan di tahun depan.

Dan… yg terpenting, di keheningan kita dipersilahkan masuk untuk menikmati kemewahan yang bernama “saat ini”.

Berada di “saat ini” sama artinya dengan beristrirahat total. Saat istirahat, tubuh dan pikiran manusia cenderung tidak bergerak, tidak loncat, tidak maju, tidak mundur. Istirahat pikiran di saat spt ini adalah sebagai meditasi. “to meditate is to take a rest in the moment”

…. Sahabat…

Hidup ini bukanlah bungkusan ketakutan masa depan, juga bukan kotak memori masa lalu. Melangkah di tahun baru, adalah seperti bayi yg baru hadir di dimensi baru. Ia hidup di saat ini, tidak takut masa depan, pun tidak mengingat masa lalunya.

Jika kita selalu menggenggam masa lalu, dan mengembangkan ketakutan masa depan, maka kita benar-benar melupakan saat ini, dengan demikian kita melupakan hidup.

Lihatlah orang dewasa dan tengoklah anak-anak. Anak-anak ketika bermain game mereka melangkah di level yang baru dgn senyum dan melupakan semua musuh yang telah menghalangi di babak sebelumnya. Anak TK bertengkar dan berpelukan kembali dalam hitungan menit, sementara orang dewasa mencengkeram kuat rasa kemarahan tsb walau windu telah berganti.

Di hari pergantian tahun ini, bukan berarti kita melepaskan hutang-piutang perusahaan, namun sungguh di harapkan kita semua bisa melangkah lebih ringan dengan cara mencairkan semua “cheque” kebencian, kedengkian, kemarahan, serta mencairkan semua “tabungan” ego & kebanggaan di “bank semesta”, lalu menerima kelegaan beserta bunga kebahagiaan.

Selamat tinggal 2023, selamat datang 2024 dengan janji-janji untuk hidup manis & damai. Semoga kita memiliki hati yang baru di tahun yang baru ini.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat” (Yehezkiel 36:26)

Selamat Tahun Baru 2024

BTL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *