Devosan Kerahiman Ilahi

SEJARAH 

Pastor Paroki pada waktu itu, M. Sriyanta, SJ,  mencoba mengumpulkan orang-orang yang berminat untuk memulai gerakan Devosi Kerahiman Ilahi ini di paroki. Berkumpullah beberapa orang, antara lain: Ibu Titin Boenyamin, Ibu Linda, Ibu Theresia Liliana, Roselina Rita, dan beberapa orang lain untuk memulai mengadakan gerakan Devosi Kerahiman Ilahi. Gerakan berpusat di paroki. Pertemuan rutin di adakan di aula St. Agustinus. Gerakan devosi ini mendapatkan tanggapan yang antusias dari umat. Pada waktu itu, mereka belum tahu banyak tentang devosi ini, tapi ada semangat menggelora untuk menyebarkannya dengan mencetak kaplet yang berisi Gambar Kerahiman dan doa Koronka. Dalam hal ini Ibu Titin Bunyamin sangat berjasa. Dari paroki menjalar ke lingkungan-lingkungan. Banyak lingkungan menginginkan dibentuknya gerakan devosi ini di setiap lingkungan. Maka dikumpulkanlah orang-orang yang dimungkinkan untuk memulai gerakan devosi ini di lingkungan. Tim dari paroki mengadakan kunjungan ke lingkungan-lingkungan untuk memotivasi mereka. Seminar-seminar kecil di adakan, baik di paroki maupun di lingkungan, antara lain stasi Teluk Naga. Dapat dikatakan pertumbuhan gerakan devosi Kerahiman Ilahi ini sangat pesat bagaikan gelombang yang dahsyat 

Dari paroki menuju Dekenat Tangerang. Gerakan devosi Kerahiman Ilahi mulai dikenal luas, khususnya di wilayah Dekenat Tangerang. Diundanglah beberapa orang dari setiap paroki di Dekenat Tangerang untuk berkumpul, berbicara, dan memulai gerakan devosi ini di setiap paroki. Mulailah gerakan devosi Kerahiman Ilahi melanda paroki-paroki. Untuk semakin memahami apa sebenarnya Devosi Kerahiman Ilahi, tim devosi paroki Tangerang berinisiatip mengadakan Seminar. Dengan keterlibatan sangat banyak umat dari paroki Tangerang, maka Seminar bisa terlaksana dengan baik di Tangerang. Dalam Seminar tersebut diundang para pembicara: Uskup Bandung Mgr. Pujosumarto (sekarang sudah wafat), Rama Somar, PR dan Rama M. Sriyanto, SJ. Setelah Seminar tersebut, di setiap paroki demam Kerahiman Ilahi. Tim dari paroki Tangerang diminta untuk datang di paroki-paroki dan memberi pemahaman tentang devosi ini. Dari paroki menuju Keuskupan Agung Jakarta. Ada inisiatip dari beberapa orang dari beberapa paroki untuk membentuk gerakan Devosi Kerahiman Ilahi di tingkat Keuskupan Agung Jakarta. Lagi-lagi tim Devosi Kerahiman Ilahi dari paroki Tangerang berperan aktif dalam mengawali gerakan devosi ini di tingkat Keuskupan. Pertemuan diadakan beberapa kali di aula paroki Katedral. Agar pemahaman umat tentang Devosi Kerahiman Ilahi semakin terang, maka diadakanlah Seminar Kerahiman Ilahi tingkat Keuskupan. Seminar diadakan di paroki Katedral, setahun kemudian di paroki Andreas.  

VISI 

  • Terwujudnya rencana penyelamatan Allah. Rencana itu akan mencapai titik finalnya pada saat Yesus akan datang ke dunia untuk kedua kalinya. Pada saat itu segenap alam maupun manusia akan menyaksikan ketidakberdayaan kejahatan dan kemenangan kebaikan dan kebenaran. 

MISI 

  • Mempersiapkan kedatangan Yesus yang kedua kali dan definitif. Bunda Maria berkata pula kepada Sr. Faustina demikian, “Aku memberikan Juru Selamat kepada dunia; dan engkau, engkau harus berbicara kepada dunia mengenai kerahiman-Nya yang besar dan mempersiapkan dunia untuk kedatangan-Nya yang kedua” (BHF 635). 
  • Syarat mutlak agar misi ini tercapai, ialah: Para devosan Kerahiman Ilahi sendiri hendaknya siap berbuat apa saja untuk terus-menerus hidup dalam penantian akan kedatangan Tuhan itu sambil bekerja keras dengan rahmat Tuhan untuk menjadi “manusia baru”, yaitu manusia yang (a) benar-benar mengandalkan Tuhan dan (b) penuh belas kasihan bagi setiap sesama. 
  • Memberitakan Kerahiman Ilahi kepada dunia. Walaupun  berusaha  sekuat  tenaga  untuk   menjadi  serupa  dengan  Sang Maharahim, para  devosan tidak  pernah  lupa berdoa untuk  tiga kelompok manusia  yang  sungguh  sangat   memerlukan  rahmat  Tuhan,  yaitu :  (a) Orang-orang  berdosa,  (b)  Para imam  dan  biarawan-biarawati,   (c) Jiwa-jiwa di Purgatorium. 

KEGIATAN RUTIN 

  • Rapat Pengurus setiap bulan 
  • Perayaan Ekaristi dan Doa Koronka setiap hari Selasa di awal bulan.
  • Novena dan Pesta Kerahiman Ilahi Minggu pertama setalah Paskah 
  • Pesta St Faustina setiap tanggal 05 Oktober 
  • Pengajaran tentang Kerahiman Ilahi 
  • Ibadat Kerahiman Ilahi  di lingkungan atau wilayah