Shalom ….,

Banyak orang sering memberi julukan pada pengamen, pengemis, perusuh, preman, tukang palak, sebagai sampah masyarakat. Kata “sampah” ini mengingatkan saya pada Gandhi. Manusia yg diberi gelar Mahatma (jiwa besar) ini, pernah berkata :

"Tidak ada sampah. Yang ada hanyalah benda yang salah tempat"

Sampah dengan segala kualitas yg dimilikinya, bila hanya diletakan di tengah jalan, selain tidak mempunyai harga, juga tidak ada yang mau mendekat. Namun jika diletakkan di tempat yang tepat, ia akan menjadi pupuk yang menyuburkan bagi pepohonan disekitarnya, lalu berbunga dan berbuah.

Preman, perusuh, pemalak yang dianggap sampah masyarakat, sebenarnya adalah mereka yang memiliki kualitas keberanian, strategi, perencanaan, ketepatan, yang kurang lebih sama dengan seorang prajurit berpangkat tinggi.

Tetapi, mengapa mereka menjadi demikian? Sesuatu pasti telah terjadi di masa lalu yang membuat mereka menjadi seperti saat ini.

Orang-orang ini mempunyai energi yang sangat besar, namun arahan yang melenceng atau tekanan yg keras di masa lalu dari keluarga atau lingkungan sekitar membuat pemberontakan terjadi.

Kita yang gemar berolaraga pasti pernah mendengar nama Michael Phelps. Phelps adalah seorang anak yang hiperaktif. Tidak hanya orangtuanya, tapi guru dan orang-orang disekitarnya pun kewalahan menangani anak yang tidak bisa diam ini.

Suatu hari ibunya mengajaknya ke kolam renang, dan Phelps menceburkan diri dan tidak mau keluar dari kolam walau lampu sudah dimatikan. Sejak saat itu, serasa tidak ada hari yang dilewati tanpa berenang, kecepatan berenangnya pun semakin meningkat.

Sampai suatu saat ibunya mendaftarkan Phelps untuk ikut seleksi pemilihan atlit renang yang diikuti oleh ribuan perenang dari daerahnya masing-masing. Phelps mengantri berjam-jam dgn sabar. Ibunyapun tdk percaya, lalu berkata

“seumur hidupnya aku tak pernah melihat anakku bisa duduk setenang ini, apalagi ini sdh lebih dari tiga jam”

Dan seperti kita ketahui, Michael Phelps bukan. saja menjadi perenang nasional Amerika, namun prestasinya sampai saat ini, susah ditandingi siapapun.

Ia mampu mengukir rekor dunia sebagai pengumpul medali emas terbanyak dalam gelar pesta olaraga Olimpiade.

Michael Phelps | sumber: olympics.com

…..Sahabat…

Kenyataan yg terjadi pada Michael Phelps, menggemakan kembali kalimat yang keluar dari mulut Ibu Phelps :

“Anak hiperaktif bagaikan seekor ikan yang belum menemukan kolamnya”

Ikan, sampah, seorang anak atau siapapun disamping kita, semua mempunyai benih yang baik, dan akan menjadi hebat ketika menyatu dengan yang tepat.
Oleh sebab itu, kurangi penghakiman apalagi hujatan pada mereka. Mari, bantu carikan kolam yang tepat.

Salam Damai Sejahtera

Theodorus Lintang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *