Setelah menempuh satu tahun “perjalanan panjang” belajar agama, akhirnya sebanyak 50 peserta katekumen pada tahun ini bisa menjalani masa persiapan terakhir untuk menerima sakramen baptis, ekaristi dan krisma.
Persiapan terakhir adalah masa dimana semua calon baptis sudah “bersih” yang artinya tidak mengalami hambatan atau halangan. Sekalipun ada tentunya sudah dipersiapkan sejak awal katekumen untuk penyelesaiannya. Contohnya seperti pemberesan administrasi, urusan perkawinan, rumah tangga, dsb.
“Setiap orang yang mau mengikuti Aku harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikuti Aku”
Makna injil diatas adalah bahwa kita semua mau mengikuti Yesus, maka siap menyangkal diri, menjalani hidup seperti diharap gereja katolik. Mau bertobat, meninggalkan hal-hal yang bertentangan iman katolik, dan mengikuti cara hidup Yesus.
Dalam masa persiapan inilah para katekumen harus bertanya dalam diri mereka apa yang harus dipersiapkan dalam batin. Maka jawabannya adalah simak dan resapi janji baptis dengan berdoa dan membaca janji baptis.