Saat ini kita memasuki musim hujan. Kadang seharian langit gelap, dan hujan turun tanpa henti. Pada saat seperti itu orang berkata “hari ini ngga ada matahari”

Memang, matahari tidak terlihat, tapi itu tidak berarti matahari tidak ada. Sama halnya dengan malam hari, sekalipun matahari tetap ada dan selalu bersinar, tetapi keberadaannya terhalang oleh awan.

Demikian juga, tidak ada orang yang tidak mempunyai kualitas baik dalam dirinya. Orang yang diberi label sebagai orang jahat, perusuh, preman, dll. sebenarnya adalah ia yang kualitas baiknya sedang terhalang.

Oleh karena itu menghakimi orang yangg tidak memiliki kualitas baik dalam dirinya, dengan memberi cacian, hukuman, dan perlakuan negatif lainnya, hanya akan membuat lapisan penghalangnya menjadi lebih tebal.

Seharusnya sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menyadarkan bahwa sebenarnya mereka mempunyai kualitas indah dan berharga dalam dirinya.

sumber: kompasiana.com

Ada satu suku terpencil Afrika selatan, namanya “suku Babemba”. Dalam tradisi mereka, bila ada seseorang dalam suku tersebut melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab atau melanggar norma /hukum keadilan, ia akan diletakan di tengah alun-alun desa tanpa belenggu apapun.

Seluruh penduduk desa menghentikan semua aktifitasnya, berkumpul mulai dari anak kecil hingga yang paling tua membentuk lingkaran mengelilingi orang tersebut.

Kemudian setiap orang di suku itu satu per satu mengutarakan tentang kebaikan yang pernah di lakukan orang tersebut sepanjang hidupnya. Mereka mengungkapkan semua kebaikan yang diingatnya dengan cinta.

Mereka mengulang segala hal positif yang pernah dilakukan orang itu dengan detil tanpa membesar-besarkan, dan merapal semua kebaikan di dalam orang tersebut dengan rinci dan tulus.

Ritual ini biasanya menghabiskan waktu berhari-hari, dan pada akhirnya, lingkaran ini membubarkan diri dengan upacara perayaan yang penuh kegembiraan sebagai simbol untuk menyambut kembalinya orang tersebut pada komunitas suku itu.

…Sahabat …

Ternyata suku Babemba di pedalaman terpencil Afrika Selatan memiliki kebijaksanaan lebih daripada kita yang merasa sebagai orang terpelajar, beradab, dan membanggakan diri karena memeluk agama yg kita yakini kebenaran & kesuciannya.

Mereka sadar bahwa menjelekan orang lain tidak lebih baik daripada tindakan orang yang dibicarakan tersebut. Mereka tidak mengutuk tindakan kegelapan, bahkan mengunjingkan pun tidak.

Kebijaksanaan suku Babemba ini sangat perlu kita renungkan dalam kehidupan modern kita. Mereka sepertinya menghayati benar pepatah para bijak

“Jangan kutuk kegelapan tetapi nyalakan lilin”

Salam Damai Sejahtera

Theodorus Lintang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *